Translate

Senin, 16 Juni 2014

Manisnya berbisnis minimarket/supermarket



Bisnis ritel semakin menjamur. Ini terlihat dari banyaknya minimarket yang semakin tersebar di banyak tempat. Saking ramainya, tak jarang lokasi minimarket berdekatan. Meski begitu, bagi para pelakunya, bisnis ini tetap menjanjikan. Konsumsi masyarakat yang terus meningkat menjadi salah satu sebab bisnis ini merajalela.

Kurniawan Muhammad, pemilik Zam-Zam Minimarket di Salatiga mengatakan, sebetulnya risiko bisnis ini kecil, karena produk yang dijual bisa dikembalikan ke produsen, bila tak laku atau kadaluarsa.

Ia bilang, meski minimarket miliknya tak terlalu tenar, tapi dalam sehari, Zam-Zam bisa mengantongi omzet Rp 5 juta - Rp 6 juta, atau sekitar Rp 150 juta per bulan. Adapun laba sekitar 15%-20% dari omzet.

Agus Wahyudi, pemilik Amanah Minimarket di Semarang, juga bisa meraup omzet sekitar Rp 150 juta per bulan dari bisnisnya itu. Adapun pemilik Bhineka Minimarket Salatiga Chandrawati mengaku bisa mendapat omzet rata-rata Rp 120 juta sebulan.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, peluang bisnis ritel masih sangat lebar. "Jika punya inovasi pasti bisa bersaing dengan perusahaan ritel yang telah mapan," ungkapnya.

Nah, kalau Anda berminat membuka bisnis ritel ini, berikut beberapa saran dari para pelaku bisnis ini;

• Investasi

Sejatinya modal awal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis ritel sangat fleksibel. Yang jelas, butuh modal yang cukup untuk membuat gerai, rak dan juga belanja barang.

Ketika merintis Amanah Minimarket pada awal 2010, Agus Wahyudi hanya menggelontorkan dana Rp 135 juta. Sekitar Rp 50 juta dari uang tersebut digunakan untuk merenovasi bangunan dan Rp 50 juta untuk membeli barang. "Untuk produk saya mendekati produsen agar bisa beli secara kredit," katanya

Lain lagi dengan Kurniawan, pemilik Zam-Zam Minimarket. Ia menggelontorkan modal Rp 500 juta. "Saya belanja produk tunai Rp 300 juta, sisanya untuk tempat," imbuhnya. Ini artinya, modal yang harus keluar tergantung kebutuhan dan ukuran toko. Bahkan, bagi yang sudah memiliki toko, mereka hanya perlu menambahkan fasilitas dan merenovasi ruangan saja.

• Lokasi

Lokasi sangat menentukan keberhasilan bisnis ritel. Sebesar apa pun modal yang dikeluarkan jika lokasinya tidak strategis atau sulit diakses konsumen, bisnis ritel dijamin bakal berjalan di tempat.

Lokasi ideal untuk minimarket adalah di pinggir jalan raya yang ramai. Lebih baik, di dekat tikungan atau pertigaan. "Bisa juga di ujung jalan di dekat pintu masuk tempat yang sering didatangi orang," ujar Kurniawan.

Perhatikan juga soal lahan parkir. Agus bilang, Amanah Minimarket memiliki areal parkir seluas 6x12 meter atau dapat memuat sekitar 15 mobil dalam waktu yang bersamaan. Adapun luas bangunan toko Agus hanya sekitar 6x6 meter. "Jangan sampai pelanggan batal membeli, karena kesulitan parkir," imbuhnya.

• Pasokan produk

Agar keuntungan yang diperoleh maksimal, produk yang dijual harus menyesuaikan kebutuhan konsumen di sekitar lokasi. Agus menyarankan, pengusaha ritel di kawasan industri menjual produk makanan, minuman dan juga kebutuhan sehari-hari dengan harga murah.

Jika lokasi usaha ritel berada di kawasan mewah, jangan coba-coba berdagang produk murahan. "Kalau bisa produk impor agar mereka nyaman belanja," saran dia.

Supaya memperoleh harga produk yang murah, Kurniawan menerapkan pembelian langsung dari grosir, sebab grosir biasanya membeli barang langsung dari produsen. "Kami membeli dengan harga grosir dalam jumlah banyak, lalu dijual dengan harga satuan ke konsumen," jelasnya.
• Pemasaran produk

Pemasaran yang baik menjadi salah satu strategi agar bisa bersaing dengan minimarket yang sudah punya nama. Agus, Chandrawati, maupun Kurniawan menyadari betul hal itu.

Maka itu, mereka sangat memperhatikan layanan ke konsumennya. Apalagi, target pasarnya kebanyakan merupakan tetangga di sekitar wilayah mereka tinggal. "Bila memberikan potongan diskon, jangan lupa memberitahukan konsumen," ujar Agus. (di kutip dari pengusaha muslim.com)
Selain hal-hal di atas SDM juga sangat menentukan keberlangsungan bisnis yang anda kelola.tinggal anda memilih saja,anda mau buat sampingan untuk menjalankan bisnis itu atau anda serius menggeluti bidang ini.Jika anda serius maka anda memerlukan bimbingan dari yang sudah berpengalaman dan suadah teruji menjalankan bisnis itu sendiri.Banyak badan usaha atau perorangan yang hanya ingin mengikuti trend karena bisnis retai yang snagat menggiurkan namun gulung tikar.hal ini tentunya menjadi momok tersendiri,karena mereka hanya mengandalkan keuntungan dari menjual produk,padahal ada banyak peluang di minimarket/supermarket untuk menghasilkan keuntungan tambahan yang jumlahnya terkadang bisa melebihi dari keuntungan jual beli.Jangan sampai modal yang anda keluarkan berpuluh puluh bahkan ratusan juta sia-sia hanya karena anda mngirit anggaran untuk tidak membayar professional dalam hal ini konsultan.
Dari prmasalahan pengelolaan dan persaingan minimarket yg ketat Tanika retail indomandiri hadir.Dengan mengusung motto"Bermitra,berkarya,bersedekah"memiliki misi memberdayakan pengusaha kecil/umkm/koperasi agar mampu bersaing di tengah persaingan alfamart dan indomaret.Dengan pengalaman kami yang sudah puluhan tahun dalam bisnis ini kami yakin pengusaha pemula mampu bersaing.
INFO:081218138817/PIN 5743BF5F